Kado Ulang Tahun
(Saya menatapnya lamat-lamat dalam tidurnya, saya saat itu
tak punya perayaan spesial untuk pergantian usianya, bahkan paginya saya hanya menyiapkan sarapan untuknya sekedarnya)
Yah, baru dua bulan berjalan saat itu memang, tapi aku
selalu mengucapkan doa yang sama hingga
hari ini. Aku berdoa untuk kebahagiaanmu.
Kalau saja, kebahagiaanmu adalah aku, maka aku meminta pada
Allah untuk mengampunkan kesalahan-kesalahan lampau yang pernah ada, semoga aku
bisa jadi perantara pengampunan Allah untukmu, agar tambah berkah di sisa
usiamu.
Kalau saja, kebahagiaanmu adalah aku, maka aku meminta pada
Allah agar menjadikanku istri yang selalu bisa menemani dan menjadi tempat
bebagi di setiap perjalanan hidupmu.
Kalau saja,
kebahagiaanmu adalah aku, maka aku meminta pada Allah agar kita selalu diberi
nikmat sehat, supaya kita bisa menikmati kebersamaan berdua.
Kalau saja, kebahagiaanmu adalah aku, maka aku meminta pada
Allah agar selalu memampukanmu menjadi imam yang bukan hanya nafkah lahir-batin
yang kamu berikan, tapi juga sekolah kehidupan.
Kalau saja, kebahagiaanmu adalah aku, maka aku meminta pada
Allah agar kelak anak-anak yang lahir dariku adalah keturunan yang merupakan
pembelajar, memegang teguh iman islam, sehat, menyenangkan hati, dan penuh
kasih.
Dan,
Untuk kebahagiaanmu yang tentu datangnya tidak melulu dari
aku, aku juga mendoakannya. Kesehatan orang tua, kebahagiaan saudara-saudara,
kemampuan untuk terus belajar dan
membagikan apa yang telah kita dapat, bahkan sampai kebiasaan untuk bersyukur
agar selalu ada di dalam hati.
Aamiin. Semoga Allah meridhoi.
Dari aku yang setia mengaminkan doa-doa darimu
Komentar
Posting Komentar