Aku Nggak Pernah Kangen sama Papa

"Aku Nggak Pernah Kangen sama Papa, Bu"


sumber: google.com

Saya terdiam sesaat saat seorang gadis remaja persis di depan saya mengatakan hal demikian. Pasalnya saya masih ingat betul, betapa baru semalam saya memimpikan Bapak. Bapak hadir di prosesi wisuda saya, yang sampai saat ini, hal itu hanya sekedar harap saya belaka, sebab Bapak menghadap sang Ilahi saat saya memasuki semester dua perkuliahan. Saya mbatin, ''Iseng amat sih nanyain kangen-kangenan sama orang tuanya? Itukan urusan dia''.

Sore itu ada yang berbeda. Saya mengajar ditemani sayup-sayup suara orang berdebat. Saya mencoba konsentrasi, tapi akhirnya saya mengalah, suara tersebut makin lama makin keras. Saya jeda sejenak materi saya, sambil bertanya, `"Tadi pulang sekolah jam berapa?". Kemudian gadis itu menjawab, "Libur Bu, kan sedang ujian". "Oh iya ya, bu guru lupa". Garing memang.

Percakapanpun berlanjut.
"Lho, kamu kalo libur nggak dijemput sama mama papa?", Tanya saya penasaran.
"Enggak Bu", Timpalnya singkat.
"Lho, terus kapan kamu ketemu sama mama papa?", Tanya saya kembali.
"Ya kalo lagi kesini aja", Jawabnya malas.
"Emang kamu nggak kangen?", Sambil memandang wajahnya.
"Saya nggak pernah kangen sama papah, Bu", Jawabnya jujur.
"Suka telpon atau whatsapp sama mama papa?", Saya masih kekeuh nanya.
"Enggak", Dengan nada datar.
Dan jawabannya menyudahi percakapan kami sore itu. Untuk kemudian, saya lanjutkan kembali kepada materi pelajaran.

Ada jiwa yang kering disana. Persis duduk disamping saya. Saya pernah ada diposisinya, dulu sewaktu dititipkan kepada Mbah. Saya mengerti betul rasanya. Betapa sebagai anak tidak pernah punya pilihan, padahal yang kita butuhkan hanya limpahan kasih sayang dari orangtua sendiri, bukan kakek-nenek atau bahkan om-tante, yang padahal mereka juga merupakan keluarga terdekat kita.

"Semangat ya Nak, apapun yang terjadi, doakan selalu mama-papa, bagaimanapun kamu tetap anak mereka dan kamu yang bisa membawa mama-papa ke syurgaNya Allah", Bisik saya perlahan.
"Iya Bu", Jawabnya sambil mengangguk perlahan.




Komentar

Postingan Populer