Google Womenwill; Upaya Percepatan Wanita Indonesia untuk Semakin #GiniGiniGoOnline

Disclaimer: Tulisan ini berdasar pengalaman pribadi saya selama mengikuti acara tersebut. Tulisan ini pun dibuatnya telat sekali, karena merealisasikan ide balapan sama agenda menyusui dan bermain bersama bocah. Oh ya, hati-hati jadi termotivasi. Kalau anda butuh tahu lebih lanjut silakan susuri laman resminya ya.


Pada tanggal 8-9 September 2018, saya berkesempatan mengikuti satu kelas pelatihan digital marketing yang diselenggarakan oleh Google Womenwill. Dari namanya saja tentu anda bisa menebak bahwa seluruh peserta kelas adalah wanita. Ya, memang pelatihan tersebut adalah sebuah inisiasi kece dari Google untuk wanita Indonesia agar semakin #GiniGiniGoOnline. Pelatihan ini diutamakan bagi yang sudah memulai usaha, atau boleh saja jika belum memiliki usaha, sambil cari jejaring khan.

Saya mendapatkan info pelatihan gratis tersebut dari seorang kawan. Setelah saya buka tautan yang diberinya dalam sebuah obrolan daring, ternyata saya berhasil masuk dalam grup whatsapp yang mana semua pesertanya adalah panitia dan peserta pada hari-H. Pelatihan tersebut rupanya merupakan level menengah, ada yang lebih dasar, dan banyak pula yang tingkat mahir. Semuanya bisa saling melengkapi, mana yang lebih dahulu mau diikuti. Oh ya sedikit bocoran, kalau sudah lolos dari semua tahapan kelas Google Womenwill, peserta bisa melanjutkan ke kelas Gapura Digital, konon katanya di kelas ini dikupas tuntas masalah SEO/SEM.

Pada hari pertama pelatihan, kami mendapat materi tentang Google Bisnisku. Yap, sebetulnya aplikasi ini tidak asing bagi saya, karena seenggak-enggaknya pernah lihat lah, walaupun belum tahu aplikasi keluaran Google itu gunanya apa sih. Yuk tebak-tebakkan, pernahkah pembaca sekalian melihat tampilan dibawah ini saat akan mencari; misalnya saja rumah makan.


tampilan sebuah pencarian tempat makan 

Tampilan tersebut tentunya sangat memudahkan calon pembeli bukan? Apalagi, aplikasi tersebut juga punya fitur review dari pembeli sebelumnya, sehingga bisa menambah keyakinan penggunanya. Trafik pengguna Google di Indonesia perharinya bisa mencapai 2,9 juta orang dan dari jumlah tersebut, 82% calon pelanggan mencari informasi toko melalui Google. Hal inilah yang menyebabkan kehadiran Google Bisnisku menjadi amat penting.

Punya Google Bisnisku bagi seorang pelaku usaha kini merupakan pertanda bahwa ia adalah seorang trusted seller. Maka penting sekali untuk menampilkan segala-galanya (mulai dari info bisnis, alamat lengkap, foto produk, tayangan terbaru, kontak, ulasan, jam buka, situs yang ada, dan daftar harga) agar calon konsumen percaya dan bisa ikut merekomendasikan kepada calon konsumen lainnya. Persentase pencarian oleh calon konsumen sangat dipengaruhi oleh kelengkapan informasi lho. Bahkan, Google Bisnisku juga memungkinkan pelaku usaha turut serta merespon segala ulasan yang diberikan oleh konsumen. Wah jadi, no tipu-tipu ya.

Nah, hari kedua materinya adalah media sosial untuk usaha. Materi yang cukup seksi bukan bagi pelaku usaha pemula? Yap, karena prinsip zero cost seharusnya memang diterapkan oleh pelaku UMKM pemula. Khan mbikin akun IG dan FB gak mbayar tho, maka yang harus anda lakukan adalah mengoptimalkannya. Hal pertama yang katanya merupakan bukti keseriusan pelaku usaha adalah memisahkan akun pribadi dengan akun dagangan.


Suasana hari kedua pelatihan

Kalau anda sudah mulai dengan membuka akun dagangan anda, maka selanjutnya yang harus kita lakukan adalah optimasi. Gimana ya dapet atensi tinggi padahal kita jualan? Gak semua orang suka lho kalau kita jualan di media sosial. Cung yang pernah unfollow temannya gegara doi sukanya jualan mulu di medsos! Sejatinya memang media sosial diciptakan untuk berinteraksi daring, bertukar, dan berbagi informasi. Makanya jangan jualan mulu sampai lupa menyapa teman sendiri, Hehe.

Ada 130 juta masyarakat Indonesia yang merupakan pengguna aktif media sosial (duh, saya lupa ini berdasarkan hasil survey darimana). Maka, memilih media sosial apa yang paling tepat untuk sarana promosi kita menjadi sangat penting. Kira-kira gambarannya begini, fitur Facebook FanPage memiliki kelebihan bisa berbagi info dalam susunan kalimat yang agak panjang, ada album foto, dan pemirsa bisa mengulas apa yang kita tampilkan. Sedangkan Instagram punya kelebihan daya tarik foto dan video singkat produk, IG stories, dan siaran langsung. Youtube beda lagi nih, durasi video lebih panjang dan bahkan bisa live streaming.

Setelah memilih media sosial yang tepat, selanjutnya adalah membangun Brand Awareness kepada para pemirsa. Ya, namanya juga orang jualan, apalagi kalau bukan brand, brand, dan brand. Ibarat kata sih, Indomie yang sudah mendunia pun masih ngiklan lho setiap hari, YA SETIAP HARI. Omsetmu sudah berapa sampai malas ngiklan? (plis jangan marah sama aku). Definisikan target marketmu untuk tahu apa saja konten bermanfaat yang bisa kamu tayangkan setiap hari. Konten bermanfaat ini tentu saja bukan melulu konten jualan ya, tapi konten yang mengedukasi, yang meningkatkan pengetahuan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, sehingga pada akhirnya meningkatkan penjualan.

Sebetulnya ada buanyaaaaak sekali tips dan trik yang diberikan sewaktu pelatihan dan gak kecatet semua sama sayaaaah. Intinya, InsyaAllah kalau semuanya diterapkan pasti akan sangat bermanfaat bagi usaha yang sedang kita garap saat ini. Kelas Google Womenwill ini pun kabarnya cepat sekali penuhnya. Maka, saya merasa beruntung bisa mendapatkan ilmu dan teman-teman baru. Oh ya, ada kalimat penutup ciamik setiap selesai kelas yaitu 'Wanita Mampu, Wanita Maju'. Gimana? Kamu sudah siap maju bersamaku belum? *eh gimana*


berfoto seusai pelatihan

Sampai jumpa di tulisan saya yang lainya. DAAAAAAH.





Komentar

  1. Wah baru tahu saya ada kelas google womenwill, setahun yg lalu saya malah lgsg workshop di kelas gapura digital, trus dpt email utk undangan kelas wanita, mungkin kelas googlewomenwill ini yg dimaksud haha terbalik ya mbak, btw emang kelasdr google ini informatif bgt, sy klo dapat undangan seperti ini lagi, mau banget hehe

    BalasHapus
  2. Iyaaa betul mbak, saya juga mau lagi, tapi sayangnya cepat sekali penuh kuotanya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer