Yaaay, Fatih Memasuki Masa Mpasi!

Welkam masa-masa Mpasi. Mamak menunggumu~

Halo Mamak dan calon mamak pembelajar!


(Fatih 9 bulan, mencoba makan sendiri)

Kali ini saya mau sharing sedikit soal masa-masa Mpasi awal Fatih. Tulisan ini sebetulnya agak terlambat, sekarang anaknya sudah satu tahun usianya. Tapi gapapalah, memang saya berniat menuliskan ini sebagai dokumen dan referensi saya kalau Fatih nanti sudah punya adik, serta mudah-mudahan bemanfaat untuk yang membacanya. Here we go!
A healthy outside starts from the inside -Robert Urich-
Jujur, saya cukup excited menjelang Fatih memasuki masa Mpasi. Saya ingat betul saat itu Fatih yang padahal baru berusia lima bulan lebih dua minggu sudah saya buatkan jadwal Mpasi untuk nanti saat dirinya sudah genap enam bulan. Jadwal tersebut saya ketik rapi, bahkan saya print dan saya tempel di pintu lemari. Biasalaaah, namanya juga awal-awal kan yaaa, Mamak semangat masih membara. Apalagi sliweran di sosial media soal Mpasi tuh banyak banget! Wushhh Mamak tambah semangat.

Saya dan ayahnya juga sepakat untuk sekedar testing apakah Fatih sudah siap atau minimal memiliki ketertarikan terhadap makanan padat. Oya, kami juga sudah sering melakukan pencarian daring tentang apa sih tanda-tanda bayi sudah siap Mpasi. Nah, dari tanda-tanda tersebut yang paling terlihat adalah Fatih mulai memiliki ketertarikan menggenggam makanan.

BLW Atau Spoon Feeding ya?

Pertama kali yang saya ingat waktu itu, kami sodori Fatih timun seukuran food finger kemudian ia meraihnya penuh semangat, dan lantas yaaaa dimasukkan ke mulutnya, dihisapnya biji timun hingga bersih (waktu itu sempat tersedak sedikit), setelah habis sisa kulit luarnya, kami ambil kembali. Yap, yang begini memang versi BLW (Baby Led Weaning). Inipun kami sekedar percobaan (duh, maap ya Nak!) untuk tau apakah Fatih lebih cocok dimulai dengan puree (sesuai dengan anjuran WHO) atau food finger (versi BLW). Dan dari percobaan pertama pada usia lima bulan dua minggu tersebut, kami sepakat untuk menerapkan Mpasi sesuai panduan WHO untuk Fatih. Yep! kenaikan bertingkat untuk tekstur makanan. Alasannya? Simpel sih, saya lebih sreg aja dengan metode yang direkomendasikan oleh WHO.

Jadwal Mpasi Awal


(Jadwal Mpasi Fatih usia 6 bulan)

Jadwal tersebut saya susun terinspirasi dari berbagai sumber tentunya. Saya memutuskan untuk meningkatkan varian menu, waktu makan, dan jumlah makanan di minggu kedua karena saya ingin lihat seperti apa sih reaksinya. Reaksi yang saya maksud adalah; mana yang paling Fatih suka, atau mana yang paling membuat pencernaan Fatih jadi gak nyaman karena sembelit. Kuncinya dalam penyusunan jadwal makanan adalah; pilihlah bahan makanan lokal dan terjangkau, lengkap makro dan mikronutrien, bersih dan aman, tidak pedas atau asin, mudah dimakan anak, disukai anak, dan mudah disiapkan (Sumber: WHO, 2002)

Homemade atau instan ya?

Tibalah hari yang dinanti, 7 November 2017, persis 180 hari kehidupannya di dunia. Saya bangun pagi semangat sekali saat itu. Oya, sehari sebelumnya saya sempatkan belanja juga lho, beli pepaya dan alpukat di pasar. Kenapa gak pakai Mpasi instan saja? Kan banyak juga tuh varian merk dan rasanya, murah lagi. Godaan banget emang ya Mak, tapi Bismillaaah saja, toh saya juga ibu dirumah, jadi Alhamdulillah selalu mengusahakan Mpasi buatan sendiri.


(Fatih sewaktu diajak makan pertama kali, girang banget!)

Saya haluskan pepaya menggunakan bagian blender yang kecil, itu lho yang biasa buat bumbu, tanpa penambahan air. Lebih enak sih pake hand blender. Oya Mak, cara mengolah Mpasi pun banyak ragamnya, jadi silakan sesuaikan kemampuan Mamak ya. Buah-buahan dihaluskan dengan cara diulek, ditumbuk, digerus, disendokin kemudian disaring kembali juga bisa Mak. Saya gak tambahkan lemak tambahan karena saat itu belum tau. Sepertinya saya mulai menggunakan butter atau santan sebagai lemak tambahan waktu Fatih sudah sering makan nasi, Jadi masa awal-awal Mpasi Fatih memang betul-betul hanya bahan makanannya saja yang dihaluskan gak ditambahin apapun.

Apa saja sih Peralatan Mpasi yang Harus dipersiapkan?

Sekalian deh saya tambahin daftar perlengkapan tempur saya sebelum mulai Mpasi. Gak perlu mahal Mak, yang penting fungsinya dan harganya yang terjangkau.
1. Set tempat makan lengkap pastikan food grade dan BPA free (mangkok, piring, sendok, garpu, gelas bercorong, dan celemek)
2. Panci kecil
3. Centong sayur
4. Hand blender/ blender/ kadang-kadang pakai ulekan
5. Saringan teh
6. Kotak penyimpanan kecil-kecil

Waspadai Rentang Waktu dan Pemberian Bahan Pangan Tinggi Serat

Dan ternyata, sehari pasca Mpasi pertama Fatih sembelit, Wakwaw bangetttt rasanyaaaa. Saya pun langsung mengurangi porsi pepaya yang diberikan di hari ketiga. Sepertinya Fatih memang gampang sembelit kalau kebanyakan serat. Pernah juga kebanyakan ati ayam, kacang merah, dan brokoli terus sembelit juga. Yap, kebanyakan serat pada bayi justru bisa bikin sembelit karena keterbatasan kemampuan mencerna serat, sebaliknya dengan orang dewasa yang dapat melancarkan pencernaan. Apa aja sih bahan makanan yang bisa bikin bayi sembelit? Mamak bisa cek disini ya.

Masa Mpasi awal ini adalah masa makan pada bayi yang paling menggembirakan hati orang tua, hihihi. Fatih lahap sekali makannya dan bahkan hampir semua sajian menu dihabiskannya tanpa bersisa, tanpa drama, tanpa tolakan, atau bahkan tanpa dilepeh-lepeh. Saya pun belum merasa kerepotan, karena kebanyakan hanya menu tunggal, jadi giliran waktu makan tiba cukup haluskan bahan makanan kemudian sajikan.

Nah, begitulah kisah saya Mak. Pada intinya, kesabaran sangat dibutuhkan dalam semua prosesnya. Ingat, menyajikan Mpasi terbaik untuk buah hati adalah menghadirkan dunia baru baginya, maka jangan bosan menemaninya bereksplorasi ya, Mak! Salam masak dari rumah.






Komentar

Postingan Populer