Saya-ikhlaslah dalam menjalani apa yang sudah digariskan Allah dan selalu memberi lebih

Bumi Allah,  24 November 2013

Bismillahirrahmanirrahiim

Aku selalu terkesima setiap sholat ashar di sebuah musholla kecil yang letaknya di seberang fly over pasar Rebo,Jakarta Timur.

Musholla yang tak seberapa luas itu masih menjadi saksi,bahwa masih banyak nurani manusia terketuk ketika panggilan Allah berkumandang, ditengah kerasnya hidup yang semakin mematikan nurani.


Penjual kalender yang lewat tepat dihadapanku membuyarkan lamunanku. Bapak yang sudah nampak tidak gagah lagi dengan cekatannya segera menggantungkan dagangannya di sembarang paku tertancap yang ia temui, kemudian mengambil antrian untuk segera berwudhu. Aku masih memperhatikan barang dagangan yg disangkutkan. Posisinya tepat didepanku duduk. Kalender 2014. Ya, kalender 2014 dengan pose orang nomor satu dan nomor dua di republik ini. Sisanya, bergambar potret buah,sayur,aneka pemandangan alam,dan artis-artis yang aku juga tidak tahu persis mereka siapa.

Kalau dilihat, kalender kenang-kenangan dari bank atau perusahaan asuransi jauh lebih menarik dari kalender-kalender itu. Warna kertas yang digunakan juga kusam. `siapa pula yang mau beli kalender itu?`

Tapi inilah yang namanya prinsip hidup, ketimbang hanya menengadahkan tangan, ketimbang hanya menjual suara sumbang, ketimbang harus terlibat dalam bisnis prostitusi, ketimbang terlibat dalam eksploitasi anak, dan hal lainnya yang bisa mendatangkan murkaNya.

Beliau masih mau memperjuangkan sesuatu yang halal untuk keluarganya yang menantinya dirumah. Nurani dan logikanya masih dijaga agar tak mati hati dan akal ketika dihimpit beban hidup. Sungguh, selalu pintalah agar kita dijauhkan dari hal-hal yang mengurangi keberkahan hidup. Aamiin.

Komentar

Postingan Populer